KJP Siswa Tawuran di Condet akan Dievaluasi
Sedikitnya enam dari sekitar 30 pelajar diamankan aparat Kepolisian Sektor Kramat Jati, saat hendak tawuran di Jalan Raya Condet. Atas aksinya itu, bagi mereka yang menerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) akan dievaluasi.
Untuk memberikan pelajaran agar ada efek jera, KJP mereka akan kita evaluasi
Para siswa tersebut diamakan karena sempat membajak Metromini T53 dan melukai sopir dengan menyiramkan air keras. Para pelajar sempat diinapkan di Mapolsek Kramat Jati pada Kamis (10/11) malam dan Jumat (11/11) mereka juga dikumpulkan di kantor kecamatan.
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, dari enam pelajar yang diamankan, tiga pelajar dari SMK 10 Nopember Kramat Jati. Kemudian dua pelajar SMK Cawang dan satu pelajar SMPN 62 Rawa Bunga.
Siswa yang Lakukan Perpeloncoan akan DisanksiSeluruh orangtuanya dipanggil untuk dilakukan pembinaan bersama para pelajar. Dua siswa diantaranya memiliki KJP, tiga pelajar sedang proses pengajuan KJP dan satu pelajar belum mengajukan.
"Untuk memberikan pelajaran agar ada efek jera, KJP mereka akan kita evaluasi. Termasuk yang baru mengajukan harus dipertimbangkan lagi untuk diberikan KJP," kata Eka Darmawan, Jumat (11/11).
Kapolsek Kramat Jati, Kompol Supoyo menjelaskan,
hanya enam pelajar yang diamankan karena selebihnya kabur. Pihaknya tidak menemukan senjata tajam namun mengamankan air keras dalam botol."Karena sesuai kesepakatan, kasus tawuran pelajar diserahkan ke kecamatan untuk dilakukan pembinaan dan orangtua pelajar dikumpulkan. Mereka sudah kita BAP namun tidak ditemukan senjata tajam," tandas Kompol Supoyo.